Berkata
Umar bin Khathab ra dalam atsarnya : Tidak ada pemberian yang lebih baik kepada
seseorang setelah pemberian Iman kecuali wanita yang shalehah.
Ungkapan
ini memotivasi bagi para lelaki baik yang beriman maupun yang pura-pura
beriman. Pasalnya tidak dapat dipungkiri lagi kehadiran perempuan memberikan
ketentraman bagi para lelaki, terlebih mereka yang berahlak mulia lagi shalihah.
Bisa
dilihat bagaimana cara perempuan memberikan pelayanan kepada orang-orang yang
dicintainya, bagaimana cara mereka berpartner mengasuh anak-anak sejak dalam
kandungan, mendidik dan membesarkannya. Sampai masa tua keridloan seorang
perempuan selalu menjadi harapan bagi para anak lelaki. Hal ini tentu tidak
lepas dari fitrah perempuan, fitrah pula bagi lelaki atas ketertarikannya.
Demikianlah Allah ciptakan makhluqnya dengan berpasang-pasangan guna
keseimbangan alam.
Maka
tidak heran jika Nabi Adam kesepian saat di surga. Tempat yang penuh kenikmatan
namun masih resah tanpa kehadiran seorang teman. Akhirnya Allah ciptakan
seorang Hawa untuk ketentraman Adam di alam yang penuh kenikmatan itu.
Pernah
menjadi bahan candaan saat mempelajari pilsafat dulu, dalam sebuah ayat
alqur’an diterangkan bahwa hal yang paling nikmat dalam surga adalah ketika
melihat wujud Allah –
"Pada hari itu ada wajah-wajah yang berseri-seri, karena mereka melihat kepada Rabb mereka." (Al-Qiyamah: 22-23)
Terlepas
wujud yang terindra atau wujud kebenarannya. Jika itu terjadi maka tetap ada
yang kurang jika tidak terdapat perempuan, sebagaimana yang dialami Adam
dahulu. Hehehe,. Aku pun tetap memohon ampunan kepada Allah jika candaan
tersebut mengandung dosa.
Begitupun
aku, tentu tidak berbeda dengan lelaki beriman lainnya. Perempuan shalihah
selalu menjadi dambaan lelaki, terlepas apa yang menjadi orientasinya.
Masing-masing lelaki mempunyai alasan tersendiri. Termasuk misionaris, mereka
juga mendabakan perempuan shalihah untuk dikelabuhi. Awalnya berpura-puran
menjadi mu’alaf kemudian minta dibimbingnya. Setelah itu pura-pura mengagumi,
sampai kemudian perempuan itu terperangkap. Akhirnya menikah.
Dalam
ajaran islam perempuan dituntut penuh berbakti kepada suaminya. Ketaatan
seorang anak perempuan kepada orang tuanya berpindah ke suami. Bahkan rasul
pernah menyatakan dalam haditsnya yang diriwayatkan imam Ahmad
“Seandainya aku boleh memerintahkan seseorang untuk sujud kepada
orang lain (sesama makhluk) niscaya aku perintahkan seorang istri untuk sujud
kepada suaminya.…(HR. Ahmad)
Artinya
dalam hal ini saya hendak mengatakan bahwa setiap perempuan itu dambaan para
lelaki terlebih mereka yang berahlak mulia lagi shalihah.
Seperti
video diatas, terlihat aku tengah melukis seorang perempuan berpose, berjilbab,
di tangan kirinya memegang sekuntum bunga mawar, di jari manisnya mengenakan
cincin. Secara indrawi, lelaki mana yang tidak terpesona? Hanya yang tidak
normal yang tidak terpesona mungkin. Ini merupakan sebuah ekspresiku dalam
mendambakan wanita shalihah yang menjadi pendamping hidupku.
Sebetulnya
aku tidak banyak kata dalam mendambakanya, aku terlalu pemalu untuk
berkata-kata tentang perempuan, sekalipun saat sendiri. Sekalipun hanya Tuhan
yang tahu. Karena semuanya sudah ditetapkan dalam lauhilmahfudz, aku mau
berjodoh dengan siapa. Aku hanya sibuk memeperbaiki diri, menjalani apa yang
menjadi tugasku sebagai pemuda saat ini. Agar di kemudian hari, siapapun yang
menjadi jodohku, aku sudah mempersiapkan diri menerimanya dengan baik.
Walau
demikian aku tetap mendambakan keriteria pilihanku sendiri, tentunya yang ideal
menurut syariat islam, yaitu Taqwa pada Allah. Dalam taqwa tersebut melahirkan sifat-sifat diantaranya :
Shalihah lagi menarik
Shalihah lagi menarik
- Menyenangkan hatiku serta keluargaku
- Sehat lahir bathin
- Subur
- Masih single lagi suci
- Cerdas
- Memiliki hapalan Al-Qur’an (minimal
satu Juz)
- Sama-sama berjuang di jalan Allah
- Yang mencintaiku karena Allah
Untuk
berjuang bersama di jalan Allah dan melahirkan generasi islam yang militan
dengan didikannya sesuai ajaran islam. Bersama-sama menjadi guru bagi
anak-anak. Kelebihannya biar menjadi bekal dalam berjuang di jalan Allah, kekurangannya menjadi ladang amal ibadah bagiku, untuk aku sempurnakan.