Menu Baca

Kamis, 02 Agustus 2012

Kabar Taman Makam Pahlawan Karawang


Taman makam pahlawan kabupaten Karawang yang bertempat di Jalan Jendral Ahmad Yani Kelurahan Purwasari Kecamatan Kelari seperti kurang diperhatikan. Jalan masuk dari gerbang ke tempat pemakaman sangat terlihat tidak sedap dipandang. Pintu gerbang yang sudah rusak parah, pos satpam penuh dengan coretan liar, juga rumput liar yang menjalar ke jalan membuat tampak sangat tidak terurus dengan baik. Bahkan telah ditemukan serpihan bekas botol minuman keras berserakan di jalan itu.

Selasa 31 Juli 2012 tepat pukul 14.15 WIB aku mendapati seorang pengais rumput liar untuk ternak-ternaknya di rumah, di Taman Makam Pahlawan Kabupaten Karawang.

“Biasanya sering ada yang berkunjung ke sisni. Pemerintah juga sering ada aja yang ke sisni.” Kata Bapak Dasa pencari rumput liar itu.

“Untuk masalah kebersihan saya kurang tahu, karena saya bukan penjaga di sini.” Tambah pak Dasa.

Gedung-gedung yang berada di sana juga sudah terlihat memperihatinkan karena tidak ada perawatan yang baik. Pintu-pintunya terkunci semua dari dalam dengan tali yang dikaitkan dengan kayu dari dalam. Hanya halaman upacara dan tempat pemakaman yang terlihat bersih, karena penjaga hanya merawat di bagian sana saja.

“Terus terang saya agak bosan bekerja di sini, saya ingin kerja yang lain saja. Karena gajinya tidak mencukupi kebutuhan kami sekeluarga.” Kata bapak Endang Soleh penjaga Taman Makam Pahlawan itu.

Pak Endang Soleh hanya mengandalkan penghasilan dari menjaga Taman Makam Pahlawan saja, tanpa ada kerja sampingan. Hanya dengan gaji Rp. 490.000 per tiga bulan membuat pak Endang kurang semangat dalam bekerjanya. Bahkan di hari raya pun tidak ada Tunjangannya. Pasalnya beliau selalu tidak boleh oleh Orang-orang KODIM jika keluar dari pekerjaan tersebut. 
Sebetulnya Taman Makam Pahlawan itu terdapat tiga penjaga, namun semuanya sama mengeluhkan gaji yang mereka dapat pertiga bulan. Dalam keluhannya pun mereka berharap agar pemerintah yang berkaitan menaikkan gaji mereka. Agar mereka semangat dalam menjalani tugasnya, dan dapat penghidupan yang lebih layak. 

Saya tidak hendak berbicara perhatian pemerintah atau kita terhadap taman makam tersebut, melainkan seberapa besar penghargaan kita pada jasa-jasa mereka. Mari kita renungkan sama-sama. Silahkan simpulkan masing-masing. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar